hafiedzluqman@copyright 2011. Powered by Blogger.

Wednesday, November 2, 2011

HAKIKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA


Sasaran pendidikan adalah manusia. Pendidikan bermaksud membantu peserta didik untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiannya. Ciri khas manusia membedakannya dari hewan terbentuk dari kumpulan terpadu (integrated) dari apa yang disebut sifat hakekat manusia. Disebut hakekat manusia karena secara hakiki sifat tersebut hanya dimiliki oleh manusia dan tidak dapat pada hewan.

A.    Sifat Hakekat Manusia

1.      Pengertian Sifat Hakekat Manusia
Sifat hakekat manusia diartikan sebagai ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan.
2.      Wujud Sifat Hakikat Manusia
Wujud hakekar manusia yang membedakan manusia dengan hewan adalah
a.       Kemampuan menyadari diri
Kemampuan mengeksplorasi potensi-potensi yang ada pada aku, dan memahami potensi-potensi tersebut sebagai kekuatan yang dapat dikembangkan sehingga aku dapat berkembang ke arah kesempurnaan diri.
b.      Kemampuan bereksistensi
Kemampuan untuk membuat jarak antara aku dengan dirinya sebagai objek, lalu melihat objek itu sebagai sesuatu.
c.       Pemilikan kata hati
Kemampuan pada diri manusia yang memberi penerangan tentang baik buruknya perbuatannya sebagai manusia.
d.      Moral
e.       Kemampuan bertanggung  jawab
Kesedian untuk  menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab.
f.       Rasa kebersamaan (kemerdekaan)
Merdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntutan kodrat manusia.
g.      Kesedian melaksanakan kewajiban dan menyadari hak
h.      Kemampuan menghayati kebahagian

B.     Dimensi-dimensi hakikat manusia serta potensi, keunikan, dan dinamikannya
1.      Dimensi Keindividualan
Individu adalah sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapt dibagi-bagi (in devide). Karena adanya individualitas, setiap orang mempunya kehendak, perasaan, cita-cita, kecenderungan, semangat dan daya tahan yang berbeda.
2.      Dimensi kesosialan
Setiap orang pasti dapat saling memberi dan menerima. Tidak ada seorang manusia pun yang dapat hidup seorang diri, karena seorang akan dapat mengembangkan diri hanya dalam pergaulan sosial.
3.      Dimensi kesusilaan
Susila berasal dari kata su dan sila yang berarti kepantasan yang tinggi. Dalam bahasa ilmiah sering digunakan dua macam istilah yang mempunyai konotasi berbeda yaitu etiket (persoalan kepantasan dan kesopanan) dan etika (persoalan kebaikan).
4.      Dimensi keberagamaan
Manusia pada hakikatnya adalah makhluk religius. Beragama meruapak kebutuhan manusia karena manusia adalah makhluk yang lemah sehingga memerlukan tempat bertopang. Manusia memerlukan agama demi keselamatan hidupnya. Dapat dikatan bahwa agama menjadi sandaran vertikal manusia.

C.    Pengembangan Dimensi Hakikat Manusia
1.      Pengembangan yang utuh
Tingkat keutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia ditentukan oleh dua faktor, yaitu kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri secara potensial dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.
Pengembangan yang utuh dapat dilihat dari berbagai segi yaitu:
a.       Wujud dimensinya
Keutuhan terjadi antara aspek jasmani dan rohani, antara dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan, antara aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pengembangan aspek jasmani dan rohani dikatan utuh jika keduanya mendapat pelayanan secara seimbang.
b.      Arah pengembangan
Keutuhan pengembangan dimensi hakikat manusia dapat diarahkan kepada pengembangan dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan secara terpadu.
2.      Pengembangan yang tidak utuh
Pengembangan yang tidak utuh terjadi jika dalam proses pengembangan unsur-unsur dimensi hakikat manusia terabaikan untuk ditangani.

D.    Sosok manusia seutuhnya
Manusia yang utuh yaitu manusia yang potensi jasmani dan rohaninya berkembang dengan baik dan dan mengamalkan ilmunya.

0 komentar:

Post a Comment